southest island of Indonesia

southest island of Indonesia
deeper more about ethnic

Kamis, 20 Oktober 2011

NAKES RONDA


Sebuah kisah yang pengen kuteriakan ke semua nakes. Apa yang kalian sebut sebagai etika dan kasih sayang kepada pasien?
Apakah pasien itu? Pengemis kah,,, yang datang mengganggu n mengusik ketenanganmu?
Alangkah indahnya dunia jika setiap pasien datang dengan harapan yang menggebu-gebu untuk berjuang memulihkan kesehatannya menjumpai malaikat-malaikat berkostum putih yang menyambutnya dengan penuh kasih sayang dan hangat… memompa energi n semangat hidup sebelum memberi tablet’kapsul’sirup’larutan’bubuk ataupun perban……

Sayangnya 
Luvly,,aq menyaksikan yang berbeda banget dengan itu 5 Oktober 2011. Dia/mereka anak”kecil itu tak berdaya duduk menanti sambil merintih di pangkuan bapak dan atau ibunya yang tak kalah lusuh di bangku kayu depan loket sebuah puskesmas di Rote Ndao. Di balik jendela, bu Dokter orang Jakarta dengan headset handphone menempel di telinga lagi nyanyi-nyanyi kecil dengan santai. Ketika kuintip, beliau lagi pegang pulpen; aq tak tau apa yang lagi ditulis… begitulah bu dokter di balik jendela dan 2 orang anak, yang satu dengan bapaknya n yang satu lagi dengan ibunya di emperan puskesmas.
Miris…. Kutanya ke pria tua kurus kering tak beralas kaki itu, ‘su lama ko bapa?’ dan hanya dibalas dengan anggukan ‘ia kaka’. Tak mau mengusik mereka, aq duduk menemani menunggu dipanggil bu dokter sambil tersenyum friendly ke anak2 yang sedang ‘setengah mati’ menahan sakit.
Yap, akhirnya dipanggil.. (kau boleh datang dan mendengar dan menyaksikan sendiri betapa berbeda dengan apa yang kau harapkan dari sikap seorang dokter)..
Caranya menyambut pasien, berbicara dengan pasien, memberi nasihat dan arahan minum obat,, tidak sama sekali ramah. Kasian oh kasian..
..
Saya bingung mau mengungkapkan apa yang ku lihat itu dalam tulisan.
Semoga saja nakes2 lebih belajar peka dan ramah pada pasien,, pada akhirnya orang yang datang ke puskesmas atopun rumah sakit dan sejenisnya bisa lega sepulangnya n kekuatan batin itulah yang membantu mereka.
(hati yang gembira adalah obat YG PALING MANJUR. BENER khan??)

Jumat, 10 Juni 2011

TENUN IKAT KHAS PULAU ROTE




Kami menyediakan aneka tenun ikat cantik dengan harga menarik. Kenapa membeli tenun ikat kami?:
- Harga menarik
- Tenun ikat asli budaya Rote, motif tenunan kental dengan kebudayaan, unik dan berkelas. Tersedia motif khas Pulau Rote dan Ndao (Ai Bunak, Dula Kakaik, Su’u Dok, Sasando, Manu Pui), serta unsur-unsur motif P. Sabu dan Timor.
- Kami menjamin anda memperoleh tenunan berkualitas. Terbuat dari benang katun, sutra atau masrais. Warna tenunan menarik, cerah dan dijamin tidak luntur (menggunakan pewarnaan napthol). Kain tenun kuat, tidak mudah sobek, tenunannya rapi, apik dan rapat. Proses pembuatan menggunakan alat tradisional dan ATBM (alat tenun bukan mesin)
- Pilihan warna (untuk semua item) : hitam, putih, merah tua, merah muda, orange, kuning, biru tua, biru muda, coklat tua, coklat muda.
- Tersedia tenun ikat dalam bentuk:
• selimut besar (165 cm x 100 cm) : Rp(250.000-300.000)
• Selimut sedang (100 cm x 45 cm) : Rp(75.000-150.000)
• Sarung (170cm x 90cm) : Rp 350.000. (* harga sarung Rp 350.000 sudah termasuk 1 lembar sarung dan 1 lembar selendang pasangannya)
• Selendang (140cm x 35cm) : Rp 60.000
• Kain panjang / bahan baju / semi jas (275 cm x 80 cm) : Rp(300.000-350.000).
- Anda dapat memesan tenunan dengan model motif, warna dan ukuran pilihan sendiri, sesuai kebutuhan dan selera. Bisa juga menenun tulisan, misalnya nama, ikon, dll.
- Pembelian kolektif dapat potongan harga.
- Kain tenun tidak mengenal musim, tidak mengenal cuaca dan keasliannya sudah menjadi kebutuhan di era ini. Cinta budaya Nusantara? Tenun ikat Rote, bagian unik dari itu!
lihat katalog motifnya clik di sini!